Saturday, February 16, 2013

IKHLAS



TANDA IKHLAS SEORANG HAMBA
Ikhlas terletak pada niat hati. Niat adalah pengikat amal. Keikhlasan seseorang benar-benar menjadi teramat penting yang akan membuat hidup ini menjadi lebih mudah, indah dan bermakna. Orang yang tidak pernah memperhatikan niat di dalam hatinya berarti telah membuang waktu, tenaga dan harta tiada arti.
Balasan yang dinikmati untuk hamba Allah yang ikhlas adalah akan memperoleh pahala amal. Walaupun amalan tersebut belum dilakukan. Kita juga merasakan ketentraman jiwa, ketenangan batin, karena kita tidak diperbudak oleh penantian untuk mendapatkan pujian, penghargaan atau imbalan. Dipuji atau tidak sama saja.
Konsentrasi amalan hanya kepada Allah. Orang yang ikhlas adalah orang yang tidak menyertakan kepentingan pribadi ataupun imbalan duniawi daripada apa yang dia lakukan, yang perlu dilakukan adalah bagaimana agar amalan kita diterima Allah.
Hamba Allah yang ikhlas mampu beribadah secara istiqomah dan terus menerus kuntinyu. Memperbaiki kualitas amalnya dalam kondisi ada atau tidak ada orang yang memperhatikan. Orang yang kurang ikhlas ibadahnya justru lebih bagus ketika ada orang lain yang memperhatikan.
Apapun yang dilakukan kalau konsentrasi kita hanya kepada Allah itulah ikhlas. Seorang pembicara yang tulus tidak perlu merekayasa kata-kata agar penuh pesona, tapi akan mengupayakan setiap kata yang diucapkan benar-benar menjadi kata yang disukai Allah. Bisa dipertanggungjawabkan arti dan kebenarannya selebihnya terserah Allah. Kalau ikhlas walaupun sederhana kata-kata kita Allah-lah yang kuasa menghujamkannya kepada setiap qolbu.
Kita tidak perlu terjebak oleh rekayasa-rekayasa. Allah sama sekali tidak membutuhkan rekayasa, karena Dia Maha tahu, segala lintasan hati. Maha tahu segalanya, semakin jernih, semakin bening dan semakin bersih segalanya yang kita lakukan asalkan semata-mata hanya kepada Allah maka kekuatan Allahlah yang akan menolong segala urusan duniawi kita. Ketika sedang memasukkan uang ke dalam kotak infaq, maka focus pikiran kita adalah bagaimana agar uang yang diinfaqkan tersebut diterima disisi Allah.
Menurut H.R Al Qazwini, ikhlas adalah rahasia dari rahasiaKu yang Aku tempatkan di hati hamba-hambaKu yang kucintai. Dari hadist tersebut nampaklah bahwa rahasia ikhlas itu diketahui oleh hamba-hamba Allah yang dicintaiNya. Untuk mengetahui rahasia ikhlas, kita harus menggali hikmah dari kaum arif, salafus shaalih dan para ulama kekasih Allah. Antara lain Qusyaery dalam kitabnya Risalatul Qusyairiyaah, menyebutkan bahwa ikhlas berarti bermaksud menjadikan Allah sebagai satu-satunya sesembahan. Keikhlasan berarti mensucikan amal-amal perbutana dari campur tangan sesama makhluk. Dapat diartikan pula melindungi diri sendiri dari urusan individu manusia.
Buah yang dipetik dari seorang hamba yang ikhlas adalah merasakan ketentraman jiwa, ketenangan batin karena tidak diperbudak untuk mendapatkan pujian, penghargaan dan imbalan. Pujian juga sesuatu yang tidak nyaman, lebih getir lagi jika apa yang kita lakukan ternyata tidak dipuji, pasti kita akan kecewa.
Bagi hamba yang ikhlas tidak akan pernah mengharap apapun dari siapapun. Kenikmatan baginya bukan dari mendapatkan tetapi dari apa yang bisa dipersembahkan sehingga jika kita tidak ikhlas akan banyak berharap. Jika kita sudah  berbuat sesuatu lupakan saja, kita titipkan saja di sisi Allah yang pasti aman, jangan disebut-sebut, diingat-ingat nanti malah berkurang pahalanya. Seorang hamba yang ikhlas akan memiliki kekuatan rohiyah yang besar. Ia seakan-akan menjadi pancaran energi yang melimpah.
Keikhlasan seorang hamba Allah dapat dilihat pula dari raut muka, tutur kata, serta gerak gerik perilakunya.. Kita akan merasa aman bergaul dengan orang yang ikhlas, kita tidak curiga akan dikecoh olehnya. Dia benar-benar bening dari perbuatan rekayasa. Setiap tumpahan kata-kata dan perilakunya tidak ada yang tersembunyi. Semua dilakukan tanpa mengharap apapun dari orang yang dihadapinya, yang diharapkan hanyalah memberi yang terbaik untuk siapapun.
Betapa nikmat bila bergaul dengan seorang hamba yang ikhlas, setiap kata yang keluar tidak akan bagai pisau yang akan mengiris hati. Perilakunyapun tidak akan menyudutkan dan menyempitkan diri sehingga orang ikhlas itu punya daya gugah dan daya ubah yang begitu dahsyat.
Dikisahkan dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Turmudzi dan Ahmad sebagai berikut: Tatkala Allah SWT menciptakan bumi, maka bumipun bergetar, lalu Allahpun menciptakan gunung dengan kekuatan yang telah diberikan kepadanya ternyata bumipun diam. Para Malaikat terheran-heran akan penciptakan gunung tersebut, kemudian mereka bertanya,” Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaanMu yang lebih kuat dari gunung?” Allah menjawab,” Ada, yaitu besi,”. Gunung batupun bisa menjadi rata ketika dibor dan diluluh lantahkan oleh buldoser atau sejenisnya yang terbuat dari besi. Para Malaikatpun kembali bertanya,” Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaanMu yang lebih kuat dari besi?” Allah  yang Maha suci menjawab, “ Ada, yaitu api”, Besi bahkan baja  bisa menjadi cair, lumer dan mendidih setelah dibakar bara api. Bertanya lagi para Malaikat,” Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat daripada api?” Allah yang Maha Agung menjawab, “ Ada, yaitu air”, Api membara sedahsyat apapun niscaya akan padam disiram dengan api.
“Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari air?” kembali para Malaikat bertanya. Allah yang Maha tinggi dan Maha sempurna menjawab,: Ada, yaitu angin,” Air di samudra luas akan serta merta terangkat bergulung-gulung dan menjelma menjadi gelombang raksasa yang dahsyat, menghempas karang atau mengombang-ambingkan kapal dan perahu yang tengah berlayar karena dahsyatnya kekuatan angin.
Akhirnya para Malaikatpun bertanya lagi, “Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaanMu yang lebih dari semua itu?,” Ada, yaitu amal anak adam  yang mengeluarkan sedekah dengan tangan kanannya sementara tangan kirinya tidak mengetahuinya. Artinya orang yang paling hebat, paling kuat dan paling dahsyat adalah orang yang bersedekah tetapi tetap mampu menguasai dirinya sehingga sedekah yang dilakukannya bersih, tulus dan ikhlas tanpa ada unsur pamer ataupun keinginan untuk diketahui orang lain.
Inilah gambaran yang Allah berikan kepada kita bagaimana seorang hamba yang mempunyai kekuatan dahsyat yaitu hamba yang bersedekah dalam keadaan ikhlas, karena naluri dasar manusia adalah selalu  rindu akan pujian,  penghormatan, penghargaan, ucapan terima kasih, kata-kata manis lainnya. Kitapun selalu tergelitik untuk memamerkan segala apa yang ada pada diri kita ataupun segala apa yang bisa kita lakukan. Apalagi ketika kita melakukan kebaikan.
Betapapun kita melakukan sesuatu hingga bersimbah peluh berkuah keringat, menguras tenaga dan pikiran, jika tidak ikhlas melakukannya, semua itu tidak akan ada nilainya di hadapan Allah. Orang yang ikhlas adalah orang yang mempunyai kekuatan untuk tidak mengharapkan pujian dan penghargaan dari makhluk lain atau sesamanya. Semoga Allah memberikan karunia kepada kita hati yang selalu ikhlas.

No comments:

Post a Comment